1. - Guru berperilaku jujur, disiplin dan bijaksana. - Guru yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. - Guru yang dapat diteladani oleh murid dan masyarakat sekitar. - Guru yang menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil. - Guru yang menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa dan berwibawa.
2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika : - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. (Contohnya: Guru yang mengajar secara disiplin, sesuai jadwal. - Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. (Contohnya:Guru yang berprestasi dan dapat menjadi panutan bagi muridnya.) - Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. (Contohnya: Guru yang dapat membimbing muridnya agar berprestasi dan berakhlak mulia.) - Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Contohnya: Guru yang menghargai harkat martabat murid, guru yang berpola perilaku teladan, guru yang berkarakter dan bertanggung jawab, serta guru yang menerapkan kode etik guru.)
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara adalah sistem pendidikan Taman Siswa yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Menurut beliau seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sistem among juga memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah : - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik.
5. Guru diwajibkan menjunjung tinggi kode etik karena guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan merupakan bidang pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara serta guru Indonesia yang berjiwa Pancasila, bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Nama : Mas Dewi Fatimatus Zahra NIM : 202011110245 1. berbudi luhur, jujur, dewasa, beriaman, dan bermoral 2. a. guru mampu mengemban baik baik tanggung jawab b. mampu melaksanakan peranan peranannya c. guru mampu bekerja sama dalam mencapai tujuan suatu lembaga d. guru mampu melaksanakan penannya dalam proses belajar mengajar 3. ing ngarso ingtulodo, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. kalau dimuka bisa memberi contoh dan teladan karna guru itu digugu dan ditiru, kalau ditengah membangkitkan motivasi sedangkan dibelakang mendorong untuk belajar. 4. - keadaan fisik - keadaan geografis - kebudayaan - pengalaman kelompok - pengalaman unik 5. 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi, kode etik ini dapat menjaga pandangan dan kesan dari pihak luar atau masyarakat. 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan, 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. sehingga bagi para anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung jawab pengabdiannya dalam melaksanakan tugasnya. 4. Untuk meningkatkan mutu profesi, dimana ada tutorial untuk bagaimana guru meningkatkan mutu profesinya 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi, Diwajibkan kepada setiap anggota untuk secara aktif berpartisipasi dalam membina organisasi profesi dan kegiatan-kegiatan yang dirancang organisasi.
1. Empat aspek psikologis yang mencerminkan kemampuan serta kepribadian seorang guru yakni: Konsisten dalam bertindak sesuai norma. Bertindak layaknya seorang pendidik yang dewasa, yang memiliki etos kerja dan kepribadian yang mandiri. Arif dan bijaksana dalam bersikap. Dan, Berwibawa, agar menjadi pengaruh yang positif bagi anak didik.
2. Menurut Arifin, terdapat empat syarat agar guru dianggap kompeten: Bertanggung jawab atas segala kewajiban dan hak anak didik, berperan besar sebagai orang tua pengganti dan pengajar di lingkungan sekolah, berusaha untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah, seperti mencetak generasi yang unggul, intelek dan kompetitif.
3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah: - Ing ngarso sung tulodho, memiliki arti bahwa ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya. - Ing madya mangun karsa, berarti bila seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut diharapkan mampu membangkitkan motivasi dan memberikan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar. - Tut wuri handayani, memiliki makna bahwa ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada anak didik.
4. Menurut M. Hosnan, sebab keberagaman kepribadian selain karena pengaruh sosial adalah karena keadaan fisik, keadaan geografis, kebudayaan, dan pengalaman.
5. Dari definisinya saja seperti ini: Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
Jadi, ya jawabannya sudah tertera di atas, karena sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya. Maka dari itu kode etik guru wajib dijalankan.
1. (a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku. (b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. (c)arif dan bijaksana, dgn cara menunjukkan keterbukaannya dalam berfikir maupun bertindak. (d)berwibawa (e)memiliki akhlak mulia Dan memiliki perilaku yg dapat di teladani peserta didik, seperti suka tolong-menolong, jujur,dll. 2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar. 3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya). 4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi. 5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat: a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. b. Bertanggung jawab terhadap profesinya. c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
1.(a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku. (b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. (c)arif dan bijaksana, dgn cara menunjukkan keterbukaannya dalam berfikir maupun bertindak. (d)berwibawa (e)memiliki akhlak mulia Dan memiliki perilaku yg dapat di teladani peserta didik, seperti suka tolong-menolong, jujur,dll. 2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar. 3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya). 4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi. 5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat: a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. b. Bertanggung jawab terhadap profesinya. c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
(a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku. (b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. (c)binasana (d)berwibawa (e)memiliki akhlak mulia dan suka tolong-menolong, jujur,dll. 2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar. 3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya). 4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi. 5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat: a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. b. Bertanggung jawab terhadap profesinya. c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
1. - mudah menyesuaikan diri dengan situasi kelas, guru bisa dengan mudah mengubah suasana belajar dengan sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa, daripada mempertahankan skenario pembelajaran yang sudah dirancang tapi kurang sesuai dengan situasi kelas. - semua guru dan calon guru, yakni sifat mudah atau bisa menerima perbedaan, dan mudah memahami pendapat orang lain, dan bisa menikmati relasi kolegial, dalam keadaan sependapat atau tidak sependapat tentang sesuatu. - Seorang guru yang memiliki perhatian pada para siswanya akan membuka akses bagi mereka di setiap saat, dan akan selalu membantu untuk kemajuan para siswanya. - guru yang humoris, periang dan dapat membangkitkan suasana belajar kembali segar, akan lebih berpeluang untuk dapat menyampaikan materi ajar dengan baik, dan akan lebih membuat para siswa senang belajar, nyaman dan terhindar dari kelelahan. - guru dan calon guru harus memiliki sifat-sifat stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorietnasi pada tugas dan pekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel dan mudah menyesuaikan diri, demokratis, tidak semata mencari reputasi pribadi, mampu mengatasi stereotipe siswa, bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar siswa, mampu menyampaikan perasaannya, dan memiliki pendengaran yang baik
2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika : - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. (Contohnya: Guru yang tetap mengajar untuk melaksanakan tanggung jawabnya.) - Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. (Contohnya:Guru yang mengetahui karakter para murid dan dapat menjadi panutan bagi muridnya.) - Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. (Contohnya: Guru yang mengajar dan membimbing dapat mencapai target yang sudah di sesuaikan.) - Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Contohnya: Guru TK yang mengajari peserta didiknya mulai dari dasar seperti alphabet, angka, dll)
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara adalah sistem pendidikan Taman Siswa yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Menurut beliau seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sistem among juga memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah : - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik.
5. - Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi. - Agar guru bertanggung jawab pada profesinya. - Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
1. Mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa 2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika : - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. - Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. - Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. - Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. 3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah.. - Ing ngarso sung tulodho, artinya ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya. - Ing madya mangun karsa, artinya ketika seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut mampu memberikan motivasi dan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar. - Tut wuri handayani, artinya ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan support dan arahan kepada anak didik. 4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah.. - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik 5. Karena sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
Kompetensi inti yang ada dimiliki oleh seorang guru
1. Bertindak sesuai aturan yang berlaku, seperti norma, agama , hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia 2. Memiliki karakter atau kepribadian yang jujur, berakhlak terpuji, dan menjadi teladan bagi murid dan masyarakat 3. Memiliki pribadi yang bagus, mantap, stabil / konsisten, dewasa, budiman dan berwibawa 4. Menunjukkan etos kerja, memiliki sikap tanggung jawab dan percaya diri, serta bangga menjadi guru 5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Fadiya rosa -20201111050 1.) 1. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku 2. Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru 3. Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta didik 4. Berwibawa yaitu perilaku guru yang disenggani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik 5. Mem8liki prinsip pantang menyerah sehingga dengan ini guru menjadi pribadi yang tangguh 2.) 1. Guru mampu mengemembangkan tanggung jawab dengan sebaik baiknya 2. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil 3. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah 4. Guru mampu melaksanakan perannanya dalam proses belajar mengajar di sekolah 3.) 1.sistem dimana guru harus ing ngarso sungtulodo, ing madya, mangun kusumo, tutwuri handayani yaitu kalau dimuka harus memveri contoh dan teladan, kalau di tengah membangkitkan motivasi, kalau dibelakang mendorong untuk belajar ataunberaktifitas 4.) 1. Keadaan fisik 2. Kebudayaan 3. Pengalaman kelompok 4. Pengalaman unik 5.) Agar guru memiliki pedoman yang sama dan arah yang sama dan jelas sehingga terhindar dari penyimpamgan profesi
Menurut pendapat anda, kompetensi kepribadian apa yang harus dimiliki oleh guru yang bisa diteladani oleh siswa? Bagaimana guru menumbuhkan karakter yang baik pada siswa? Sikap sikap negatif apa saja yang tidak seharusnya dimiliki seorang guru sebagai seorang pendidik dan role model?
Lydia Oktavianti (20201111043) Menurut saya, guru harus mencerminkan kepribadian yang positif. Seperti supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, Bagaimana guru menumbuhkan karakter yang baik dengan mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran, bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan, mengajarkan sopan santun agar memberikan contoh yang baik kepada siswanya, berbagi pengalaman inspiratif setiap pertemuan. Sikap sikap negatif apa saja yang tidak seharusnya dimiliki seorang guru sebagai seorang pendidik dan role model? guru tidak boleh membedakan/pilih kasih terhadap siswa.
Menurut saya yang harus dimiliki yaitu Kompetensi Membangun Karakter, Etos Kerja, Tanggung Jawab. Dengan memberi contoh yang baik dan membiasakan dengan kebiasaan yang terpuji. Sikap-sikap negatif yang seharusnya tidak dimiliki guru diantaranya seperti sikap malas, tidak bertanggungjawab, dan acuh tak acuh.
1. × memiliki akhlak mulia dan suka tolong-menolong, jujur,dll. × stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku. × dewasa, memiliki maksud sebagai mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. × bijaksana dalam menilai peserta didik × berwibawa saat memberikan opini dalam materi 2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran-perannya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar. 3. –"Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang baik). –"Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). –" tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya). 4. lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi, dan Keadaan fisik. 5. sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
1. Sifat profesional, Sifat berfikir, Sifat ekspektasi, Sifat kepemimpinan, Sifat Relasi dengan orang lain. 2. Menurut Arifin (2017:38), Guru yang dinilai kompeten, apabila: 1 Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik baiknya.2. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, 3. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. 4. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. 3. (1)Ingarso Sungtolodo (seorang guru atau pamong didepan memberi contoh. (2)ngmadya Magun Karsa(di tengah-tengah memberi semangat) (3) Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan) 4. Keadaan fisik, lingkungan fisik (geografis), Kebudayaan, Pengalaman kelompok, Pengalaman unik 5. Karena guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia yang beriman dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab.
1. Ada beberapa aspek psikologis yang menunjukkan kemampuan personal serta mencermikan kepribadian seorang guru yaitu: * Stabil atau konsisten dalam bertindak sesuai norma-norma * Dewasa atau mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik * Arif dan bijaksana berarti bermanfaat bagi peserta didik. * Berwibawa sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik * Utuh, yaitu berbudi luhur beriman, dan bermoral yang indikatornya bertindak sesuai dengan norma - norma yang ada.
2. Menurut arifin (2017:38), guru yang di nilai kompeten, apabila: Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik - baiknya, contohnya tanggung jawab dalam pemahaman peserta didik. Guru mampu melaksanakan perananya secara berhasil, contohnya menerapkan prestasi yang didapat guru pada peserta didik. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, contohnya membimbing peserta didik dalam berprestasi. Guru mampu melaksanakan perananya dalam proses belajar mengajar disekolah, contohnya mengajar peserta didik dengan baik.
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. Ing ngarsa sung tulada artinya di depan memberikan keteladanan. Ing madya magun karsa sartinya di pertengahaan memberi semangat atau motivasi. Tut wuri handayani artinya di belakang memberi dukungan.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang yaitu: - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik
5. *Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. * Bertanggung jawab pada profesinya. *Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
1. 4 aspek psikologi yaitu mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, serta berwibawa.
2. Guru mampu menjadi contoh yg baik, guru mampu bersikap profesion, guru mampu mengemban tanggung jawab dg baik, guru mamou mengatasi situasi pada peserta didik.
3. Sistem Among Ki Hajar Dewantara yaitu: Pertama,Ingarso Sungtolodo ( seorang guru atau pamong didepan memberi contoh, Kedua,Ingmadya Magun Karsa (di tengah-tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Berbagai kemerosotan karakter siswa saat ini, siswa diusia pendidikan dasar saat ini hanya tinggi pengetahuan saja tetapi krisis moral. Pelaksanaan Sistem Among saat ini disekolah tetap di lakukan oleh seorang pendidik atau pamong, tetapi pelaksanaannya tidaklah secara menyeluruh, karna hanya sebagian dari sistem among yaitu Tut Wuri Handayani saja, Sistem Among lainnya belumlah terlaksana. Pendidikan ini tidak sesuai dengan apa yang telah Ki Hajar terapkan sebagai pamong, padahal sistem among Ki Hajar Dewantara tetap relevan dengan perkembangan zaman.
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik (geografis), Kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik
5. Menjunjung kode etik guru merupakan suatu keharusan karena itu merupakan hal yang sepatutnya dimiliki. Ketika guru memiliki etika yang baik maka baik pula apa yg akan dilakukan. Akan memenuhi aturan dan tidak sewenang wenang. Guru akan memiliki tujuan dan pandangan yg jelas kedepannya. Guru memiliki prinsip untuk dirinya sendiri dan profesinya. Memiliki tanggung jawab akan apa yg dilakukannya.
1. - Dewasa artinya memiliki kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik, - Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani, - Memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang amat diteladani oleh peserta didik, - Arif dan bijaksana dalam berfikir dan bertindak, - Mantap dan stabil dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
2. - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Contohnya, guru melaksanakan pengajaran dengan memperhatikan apakah siswa sudah paham apa belum terhadap materi yang diajarkan. - Guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. Contohnya, guru mampu menjadi pendidik, motivator, dan evaluator bagi siswa. - Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. Contohnya, guru mampu mendidik siswa mengembangkan kreativitas, serta guru dapat mengajarkan dan mencontohkan nilai-nilai moral pada siswa. - Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Contohnya, sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengetahui beberapa hal. Guru juga harus melatih keterampilan, sikap dan mental anak didik dan harus dikuasai dan dipraktikkan siswa dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Menurut Ki Hajar Dewantara, sistem among adalah kepribadian yang harus dimiliki seorang guru, yaitu ing ngarso sung tulodo ( didepan harus memberikan contoh dan teladan), ing madya mangun karso ( ditengah memberikan motivasi), tut wuri handayani ( dibelakang memberikan dorongan).
4. - Keadaan fisik - Lingkungan fisik (geografis) - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik
5. Karena kode etik sangat penting dalam menjalani profesi guru, seperti sebagai pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya serta agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
1. - mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial dan etika yang berlaku. - Dewasa, menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja - sebagai guru. - Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. - berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. 2. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik – baiknya, guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. 3. Sistem Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan karena merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and dedication based on love). tuladha , Ing madya mangun karsa,, Tut wuri handayani. 4. keadaan fisik, lingkungan fisik, kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik 5. agar memiliki pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
Syamsa muktamar / 20201111034 1. Aspek pesikologis kpribadian guru a. stabil dalam bertingkah laku sesuai dengan norma norma yang berlaku, yang berarti tidak mudah terpancing emosi sesaat b. dewasa yang berarti sudah mengerti tanggung jawab dan memiliki etos kerja sebagai guru c. arif dan bijaksana tingkah lakunya mencerminkan sikap bijaksana d. berwibawa tetapi tidak menjaga jarak kedekatan dengan muridnya 2. karakteristik guru dapat dikatakan kompeten a. dapat mengembangkan tanggung jawab, guru memiliki tanggung jawab secara luas tidak hanya menyampaikan meteri di kelas lalu selesai tetapi juga ada kewajiban mendidik secara moral dan lain sebagainya. b. Guru dapat melaksanakan peranannya secara baik yang artinya semua aspek dan peran yang di emban guru terlaksana secara tuntas terutama materi pelajaran yang disampaikan dimana seringkali guru tidak mau tau apakah muridnya sudah paham atau tidak yang penting guru sudah menyampaikan materi. c. Mampu bekerja dalam usaha pencapaian Pendidikan sekolah, yang dimana setiap sekolah atau Lembaga Pendidikan memiliki tujuan dan visi misi guru harus bergerak sesuai dengan misi visi yang ada di Lembaga tersebut dan jangan sampai apa yang dilakukan guru menyimpang dari dasar Pendidikan suatu sekolah. d. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar di sekolah, hamper sama dengan poin poin sebelumnya yang dimana tugas pokok guru adalah mengajar dan kewajiban lainnya, jadi guru harus memastikan bahwa muridnya sudah bisa mencerna apa yang sudah disampaikan oleh guru. 3. Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru semestinya mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan si anak. Sistem pendidikan yang terbaik adalah yang mampu menumbuhkan disiplin dan pemahaman mengenai kesejatian hidup dari dalam diri siswa sendiri. 4. Factor lain yang mempengaruhi kepribadian a. Keadaan fisik b. Lingkungan geografis c. Kebudayaan d. Pengalaman kelompok e. Pengalaman unik 5. Karena dari gurulah semua ilmu berasal jika sumber ilmu tidak baik ilmu yang akan mengalir juga akan kurang bermanfaat. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Indah Prahastini / 20201111042 1. - Jujur, disiplin dan bijaksana. - Mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. - Stabil dalam berperilaku
2. Menurut Arifin, guru dinilai kompeten jika : - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya - Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. - Guru mampu bekerja dalam usaha pencapaian Pendidikan Sekolah - Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah - Guru yang menghargai harkat martabat murid, guru yang berpola perilaku teladan, guru yang berkarakter dan bertanggung jawab, serta guru yang menerapkan kode etik guru.)
3. Menurut Ki Hajar Dewantara adalah seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah : Keadaan fisik, keadaan geografis, kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik
5. Karena dari guru ilmu berasal, apabila ilmunya baik maka akan selamanya ilmu tersebut jadi tertampung baik. Dan hal tersebut akan mengalir pada diri muridnya
1. Lima aspek psikologis: • Konsisten dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial dan etika yang berlaku. • Berperilaku jujur • Bersikap dewasa • Bijaksana dan bermanfaat bagi peserta didik. • Berwibawa yaitu membawa pengaruh positif terhadap peserta didik.
2. Syarat guru berkompeten menurut Arifin: • Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya • Guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. • Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. • Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar disekolah.
3. Sistem Among menurut Ki Hajar Dewantoro: Sistem Among adalah sistem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Artinya, kalau dimuka harus memberi contoh yang teladan, kalau sedang berada ditengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada dibelakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas.
4. Faktor yang ikut andil dalam membentuk kepribadian seseorang. • Guru harus mengetahui kepribadian dan emosi anak. • Memahami motivasi anak. • Perilaku anak dalam kelompok kerja. • Perilaku individu anak. • Kebiasaan sikap anak sehari-hari disekolah. • Disiplin belajar anak.
5. Mengapa guru diwajibkan untuk menjunjung kode etik profesi mereka. • Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
1. Lima aspek psikologis yang menunjukkan kemampuan personal serta mencerminkan kepribadian seorang guru adalah stabil/ konsistensi, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, serta memiliki akhlak mulia.
2. Menurut Arifin, guru dinilai berkompeten apabila mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik, mampu melaksanakan perannya dengan berhasil, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, mampu melaksanakan peranya dalam proses belajat mengajar di sekolah.
3. Sistem Among adalah sistrem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani yang berarti kalau di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, teteapi bila berada di belakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas.
4. Faktor lain yang mempengaruhi kepribadian menurut M. Husnan adalah keadaan fisik, geografis, kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik.
5. Guru diwajibkan menjunjung tinggi kode etik profesi mereka agar terhindar dari penyimpangan melaksanakan tugas, untuk mengatur hubungan guru dengan murid, teman sekerja, masyarakat, dan pemerintah, dan sebagai pedoman tingkah laku mereka.
1. a. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b. Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
2. menurut arifin guru yang inilai kompeten apabila 1. guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik baik nya 2. guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil 3. guru mamppu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah 4. guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah
3. ki hajar mengemukakan sistem among yaitu sistem dimana guru harus ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wurihandayani. artinya kalau di muka harus memberi contooh dan teladan, kalau sedang di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada di belakang mendorong untuk beraktivitas
4. faktor lain yang mempengaruhi kepribadian mneurut M hosnan - keadan fiisik - lingkungan fiisik (geografis) - kebudayaan -pengalaman kelompok - pengalaman unik
5. 1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi. 2. Agar guru bertanggung jawab pada profesinya. 3. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
1. -Jujur, disiplin dan bijaksana. -Mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. - Dapat menjadi teladan bagi murid dan masyarakat sekitar. -Pribadi yang mantap dan stabil. -Dewasa dan berwibawa. 2. - Mampu mengebangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya(menjalankan pekerjaannya tak hanya omong belaka namun dengan tindakan yang nyata) - Mampu melaksanakan peranan pranannya secara berhasil(sebagai seorang pengajar/pendidik guru harus memahami materi pembelajaran terlenih dahulu agar mengajar muridnya lebih mudah) - Mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuaun Pendidikan sekolah(guru bergerak sesuai dengan visi misi yg ada di sekolah tsb sehingga tidak terjadi salah langkah dalam pendidikan) - Mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar di sekolah.(megajar muridnya, menjelaskan yg belum dipahami mjridnya dan emberi dukungan kepada muridnhya) 3. Ing ngarso sungtulodo ing madaya mangun karso, Tut wuri handayani. Yang artinya dimuka harus memberi contoh dan teladan, di tengahh membangkitkan motivasi, di belakang mendorong untuk belajar/beraktivitas.(menjadi seorang gur takk hanya memberi contoh saja namuan juga memberi motivasi dan semangat kepada muridnya sehingg murodnya tak pantang menyerah dan selalu semangat dalam menuntut ilmu) 4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geogerafis), kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik. 5. Karena kode etik profesi guru adalah patokan atau bisa dikatakan sebagai nilai dan norma untuk guru, maka dari itu kode etik guru wajib di junjung tinggi dan dilaksanakan.
1)1. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial dan etika yang berlaku. 2.Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos sebagai guru. 3.Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta-peserta didik. 4.Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik. 2)1. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Contohnya : bertanggung jawab atas pemahaman murid. 2.Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil. Contohnya : murid yang paham materi merupakan bentuk keberhasilan seorang guru. 3.Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. Contohnya : guru ikut serta dalam menyukseskan pendidikan sekolah. 4.Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Contohnya : guru tetap menjalankan perannya sebagai fasilitator di sekolah. 3)Ki Hajar Dewantoro mengemukakan sistem Among yaitu sistem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Artinya kalau di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada di belakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas. 4)- Keadaan fisik - Lingkungan fisik (geografis) - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik 5)Guru harus mempertahankan kode etik yang dimilikinya karena hal tersebut merupakan acuhan untuk guru terus menjalankan perannya sebagai guru, sehingga terhindar dari kasus penyimpangan jabatan.
1. Psikologi terdapat 4 aspek yaitu mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, serta berwibawa.
2. Guru mampu menjadi contoh yg baik, guru mampu bersikap profesion, guru mampu mengemban tanggung jawab dg baik, guru mamou mengatasi situasi pada peserta didik.
3. Sistem Among Ki Hajar Dewantara yaitu: 1. Ingarso Sungtolodo ( seorang guru atau pamong didepan memberi contoh 2. Ingmadya Magun Karsa (di tengah-tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Berbagai kemerosotan karakter siswa saat ini, siswa diusia pendidikan dasar saat ini hanya tinggi pengetahuan saja tetapi krisis moral. Pelaksanaan Sistem Among saat ini disekolah tetap di lakukan oleh seorang pendidik atau pamong, tetapi pelaksanaannya tidaklah secara menyeluruh, karna hanya sebagian dari sistem among yaitu Tut Wuri Handayani saja, Sistem Among lainnya belumlah terlaksana. Pendidikan ini tidak sesuai dengan apa yang telah Ki Hajar terapkan sebagai pamong, padahal sistem among Ki Hajar Dewantara tetap relevan dengan perkembangan zaman.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang yaitu: - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik
5. Menjunjung kode etik guru merupakan suatu keharusan karena itu merupakan hal yang sepatutnya dimiliki. Ketika guru memiliki etika yang baik maka baik pula apa yg akan dilakukan. Akan memenuhi aturan dan tidak sewenang wenang. Guru akan memiliki tujuan dan pandangan yg jelas kedepannya. Guru memiliki prinsip untuk dirinya sendiri dan profesinya. Memiliki tanggung jawab akan apa yg dilakukannya.
1. - Mudah menyesuaikan diri dengan situasi kelas, guru bisa dengan mudah mengubah suasana belajar dengan sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa. - Semua guru dan calon guru, yakni sifat mudah atau bisa menerima perbedaan, dan mudah memahami pendapat orang lain. - Seorang guru yang memiliki perhatian pada para siswanya akan membuka akses bagi mereka di setiap saat memudahkan siswa untuk kemajuannya. - Guru yang humoris, periang dan dapat membangkitkan suasana belajar kembali segar, akan lebih berpeluang untuk dapat menyampaikan materi ajar dengan baik. - Guru dan calon guru harus memiliki sifat-sifat stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorietnasi pada tugas dan pekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel dan mudah menyesuaikan diri, demokratis. 2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika : - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. - Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. - Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. - Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. 3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah.. - Ing ngarso sung tulodho, artinya ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya. - Ing madya mangun karsa, artinya ketika seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut mampu memberikan motivasi dan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar. - Tut wuri handayani, artinya ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan support dan arahan kepada anak didik. 4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah.. - Keadaan fisik - Keadaan geografis - Kebudayaan - Pengalaman kelompok - Pengalaman unik 5. Sebab sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
1. a. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku. b. Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. c. Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta didik. d. Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik. e. mengenali karakter yang dimiliki oleh setiap siswa agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. a. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, contohnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan kondusif. b. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, contohnya memberikan materi kepada murid dan murid tersebut ketika di tanya balik oleh guru dia bisa menjawabnya. c. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, contohnya guru semaksimal mungkin menyampaikan materi kepada seluruh murid tanpa memandang latar belakangnya. d. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah, contohnya memasuki kelas tepat waktu dan mengakhiri kelas tepat waktu. 3. Guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Artinya kalu di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila di belakang mendorong untuk belajar dan beraktivitas. 4. a. Keadaan fisik b. Lingkungan fisik c. Kebudayaan d. Pengalaman kelompok e. Pengalaman unik 5. Karena di mana pun guru itu berada baik di lingkungan pendidikan atau lingkungan masyarkat , guru akan menjadi contoh/ panutan.
1. - Guru berperilaku jujur, disiplin dan bijaksana.
BalasHapus- Guru yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
- Guru yang dapat diteladani oleh murid dan masyarakat sekitar.
- Guru yang menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
- Guru yang menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa dan berwibawa.
2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika :
- Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. (Contohnya: Guru yang mengajar secara disiplin, sesuai jadwal.
- Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. (Contohnya:Guru yang berprestasi dan dapat menjadi panutan bagi muridnya.)
- Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. (Contohnya: Guru yang dapat membimbing muridnya agar berprestasi dan berakhlak mulia.)
- Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Contohnya: Guru yang menghargai harkat martabat murid, guru yang berpola perilaku teladan, guru yang berkarakter dan bertanggung jawab, serta guru yang menerapkan kode etik guru.)
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara adalah sistem pendidikan Taman Siswa yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Menurut beliau seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sistem among juga memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik.
5. Guru diwajibkan menjunjung tinggi kode etik karena guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan merupakan bidang pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara serta guru Indonesia yang berjiwa Pancasila, bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Nama : Mas Dewi Fatimatus Zahra
BalasHapusNIM : 202011110245
1. berbudi luhur, jujur,
dewasa, beriaman, dan bermoral
2. a. guru mampu mengemban baik baik tanggung jawab
b. mampu melaksanakan peranan peranannya
c. guru mampu bekerja sama dalam mencapai tujuan suatu lembaga
d. guru mampu melaksanakan penannya dalam proses belajar mengajar
3. ing ngarso ingtulodo, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. kalau dimuka bisa memberi contoh dan teladan karna guru itu digugu dan ditiru, kalau ditengah membangkitkan motivasi sedangkan dibelakang mendorong untuk belajar.
4. - keadaan fisik
- keadaan geografis
- kebudayaan
- pengalaman kelompok
- pengalaman unik
5. 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi, kode etik ini dapat menjaga pandangan dan kesan dari pihak luar atau
masyarakat.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan,
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. sehingga bagi para anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan
tanggung jawab pengabdiannya dalam melaksanakan tugasnya.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi, dimana ada tutorial untuk bagaimana guru meningkatkan mutu profesinya
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi, Diwajibkan kepada setiap anggota untuk secara aktif berpartisipasi dalam membina
organisasi profesi dan kegiatan-kegiatan yang dirancang organisasi.
1. Empat aspek psikologis yang mencerminkan kemampuan serta kepribadian seorang guru yakni:
BalasHapusKonsisten dalam bertindak sesuai norma. Bertindak layaknya seorang pendidik yang dewasa, yang memiliki etos kerja dan kepribadian yang mandiri. Arif dan bijaksana dalam bersikap. Dan, Berwibawa, agar menjadi pengaruh yang positif bagi anak didik.
2. Menurut Arifin, terdapat empat syarat agar guru dianggap kompeten:
Bertanggung jawab atas segala kewajiban dan hak anak didik, berperan besar sebagai orang tua pengganti dan pengajar di lingkungan sekolah, berusaha untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah, seperti mencetak generasi yang unggul, intelek dan kompetitif.
3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah:
- Ing ngarso sung tulodho, memiliki arti bahwa ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya.
- Ing madya mangun karsa, berarti bila seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut diharapkan mampu membangkitkan motivasi dan memberikan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar.
- Tut wuri handayani, memiliki makna bahwa ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada anak didik.
4. Menurut M. Hosnan, sebab keberagaman kepribadian selain karena pengaruh sosial adalah karena keadaan fisik, keadaan geografis, kebudayaan, dan pengalaman.
5. Dari definisinya saja seperti ini: Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
Jadi, ya jawabannya sudah tertera di atas, karena sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya. Maka dari itu kode etik guru wajib dijalankan.
1.
BalasHapus(a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
(b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
(c)arif dan bijaksana, dgn cara menunjukkan keterbukaannya dalam berfikir maupun bertindak.
(d)berwibawa
(e)memiliki akhlak mulia Dan memiliki perilaku yg dapat di teladani peserta didik, seperti suka tolong-menolong, jujur,dll.
2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar.
3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya).
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi.
5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat:
a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
b. Bertanggung jawab terhadap profesinya.
c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
Firanda Eka Pratiwi-20201111039👆
HapusFiranda Eka Pratiwi-20201111039
BalasHapus1.(a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
(b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
(c)arif dan bijaksana, dgn cara menunjukkan keterbukaannya dalam berfikir maupun bertindak.
(d)berwibawa
(e)memiliki akhlak mulia Dan memiliki perilaku yg dapat di teladani peserta didik, seperti suka tolong-menolong, jujur,dll.
2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar.
3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya).
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi.
5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat:
a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
b. Bertanggung jawab terhadap profesinya.
c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
Mei Sukowati
BalasHapus(a)stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
(b)dewasa, maksudnya adalah mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
(c)binasana
(d)berwibawa
(e)memiliki akhlak mulia dan suka tolong-menolong, jujur,dll.
2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran²nya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar.
3. "Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang bail). "Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi). " tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya).
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi.
5. guru memang harus dan wajib untuk menjunjung kode etik mereka! Mengapa? Karena dengan menjunjung kode etik tersebut maka guru dapat:
a. Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
b. Bertanggung jawab terhadap profesinya.
c. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dll.
Nama : Aulia Nur Fitriayanti
BalasHapusNIM : 20201111048
1. - mudah menyesuaikan diri dengan situasi kelas, guru bisa dengan mudah mengubah suasana belajar dengan sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa, daripada mempertahankan skenario pembelajaran yang sudah dirancang tapi kurang sesuai dengan situasi kelas.
- semua guru dan calon guru, yakni sifat mudah atau bisa menerima perbedaan, dan mudah memahami pendapat orang lain, dan bisa menikmati relasi kolegial, dalam keadaan sependapat atau tidak sependapat tentang sesuatu.
- Seorang guru yang memiliki perhatian pada para siswanya akan membuka akses bagi mereka di setiap saat, dan akan selalu membantu untuk kemajuan para siswanya.
- guru yang humoris, periang dan dapat membangkitkan suasana belajar kembali segar, akan lebih berpeluang untuk dapat menyampaikan materi ajar dengan baik, dan akan lebih membuat para siswa senang belajar, nyaman dan terhindar dari kelelahan.
- guru dan calon guru harus memiliki sifat-sifat stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorietnasi pada tugas dan pekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel dan mudah menyesuaikan diri, demokratis, tidak semata mencari reputasi pribadi, mampu mengatasi stereotipe siswa, bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar siswa, mampu menyampaikan perasaannya, dan memiliki pendengaran yang baik
2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika :
- Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya. (Contohnya: Guru yang tetap mengajar untuk melaksanakan tanggung jawabnya.)
- Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil. (Contohnya:Guru yang mengetahui karakter para murid dan dapat menjadi panutan bagi muridnya.)
- Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. (Contohnya: Guru yang mengajar dan membimbing dapat mencapai target yang sudah di sesuaikan.)
- Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Contohnya: Guru TK yang mengajari peserta didiknya mulai dari dasar seperti alphabet, angka, dll)
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara adalah sistem pendidikan Taman Siswa yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Menurut beliau seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sistem among juga memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik.
5. - Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
- Agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
- Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
1. Mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa
BalasHapus2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika :
- Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya.
- Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil.
- Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
- Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah..
- Ing ngarso sung tulodho, artinya ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya.
- Ing madya mangun karsa, artinya ketika seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut mampu memberikan motivasi dan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar.
- Tut wuri handayani, artinya ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan support dan arahan kepada anak didik.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah..
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5. Karena sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
Kompetensi inti yang ada dimiliki oleh seorang guru
BalasHapus1. Bertindak sesuai aturan yang berlaku, seperti norma, agama , hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia
2. Memiliki karakter atau kepribadian yang jujur, berakhlak terpuji, dan menjadi teladan bagi murid dan masyarakat
3. Memiliki pribadi yang bagus, mantap, stabil / konsisten, dewasa, budiman dan berwibawa
4. Menunjukkan etos kerja, memiliki sikap tanggung jawab dan percaya diri, serta bangga menjadi guru
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Fadiya rosa -20201111050
BalasHapus1.)
1. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku
2. Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru
3. Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta didik
4. Berwibawa yaitu perilaku guru yang disenggani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik
5. Mem8liki prinsip pantang menyerah sehingga dengan ini guru menjadi pribadi yang tangguh
2.)
1. Guru mampu mengemembangkan tanggung jawab dengan sebaik baiknya
2. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil
3. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah
4. Guru mampu melaksanakan perannanya dalam proses belajar mengajar di sekolah
3.)
1.sistem dimana guru harus ing ngarso sungtulodo, ing madya, mangun kusumo, tutwuri handayani yaitu kalau dimuka harus memveri contoh dan teladan, kalau di tengah membangkitkan motivasi, kalau dibelakang mendorong untuk belajar ataunberaktifitas
4.)
1. Keadaan fisik
2. Kebudayaan
3. Pengalaman kelompok
4. Pengalaman unik
5.)
Agar guru memiliki pedoman yang sama dan arah yang sama dan jelas sehingga terhindar dari penyimpamgan profesi
Menurut pendapat anda, kompetensi kepribadian apa yang harus dimiliki oleh guru yang bisa diteladani oleh siswa? Bagaimana guru menumbuhkan karakter yang baik pada siswa? Sikap sikap negatif apa saja yang tidak seharusnya dimiliki seorang guru sebagai seorang pendidik dan role model?
BalasHapusLydia Oktavianti (20201111043) Menurut saya, guru harus mencerminkan kepribadian yang positif. Seperti supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum,
HapusBagaimana guru menumbuhkan karakter yang baik dengan mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran, bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan, mengajarkan sopan santun agar memberikan contoh yang baik kepada siswanya, berbagi pengalaman inspiratif setiap pertemuan.
Sikap sikap negatif apa saja yang tidak seharusnya dimiliki seorang guru sebagai seorang pendidik dan role model? guru tidak boleh membedakan/pilih kasih terhadap siswa.
Menurut saya yang harus dimiliki yaitu Kompetensi Membangun Karakter, Etos Kerja, Tanggung Jawab. Dengan memberi contoh yang baik dan membiasakan dengan kebiasaan yang terpuji. Sikap-sikap negatif yang seharusnya tidak dimiliki guru diantaranya seperti sikap malas, tidak bertanggungjawab, dan acuh tak acuh.
HapusFaikarraja Muzakki 20201111025
BalasHapus1. × memiliki akhlak mulia dan suka tolong-menolong, jujur,dll.
× stabil dan konsistensi dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
× dewasa, memiliki maksud sebagai mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
× bijaksana dalam menilai peserta didik
× berwibawa saat memberikan opini dalam materi
2. Guru mampu bertanggung jawab, mampu melaksanakan peran-perannya, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan profession sekolah, dan guru mampu melaksanakan perannya dlm proses belajar mengajar.
3. –"Ing ngarso suntulodo"(jika guru berada di depan maka harus memberi contoh dan teladan yang baik).
–"Ing madya mangun karsa"(artinya jika guru sedang berada di tengah itu harus bisa nembangkitkan motivasi).
–" tut wuri handayani"(artinya adalah bila guru berada di belakang harus bisa mendorong atau memberikan arahan untuk belajar dan beraktifitas kpd perserta didiknya).
4. lingkungan fisik(geografis), kebudayaan atau norma sosial budaya, pergaulan kelompok, pengalaman unik masing² pribadi, dan Keadaan fisik.
5. sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEva Nur Ainy/ 20211111037
BalasHapus1. Sifat profesional, Sifat berfikir, Sifat ekspektasi, Sifat kepemimpinan, Sifat Relasi dengan orang lain.
2. Menurut Arifin (2017:38), Guru yang dinilai kompeten, apabila: 1 Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik baiknya.2. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, 3. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. 4. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
3. (1)Ingarso Sungtolodo (seorang guru atau pamong didepan memberi contoh. (2)ngmadya Magun Karsa(di tengah-tengah memberi semangat) (3) Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik (geografis), Kebudayaan, Pengalaman kelompok, Pengalaman unik
5. Karena guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia yang beriman dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur
dan beradab.
1. Ada beberapa aspek psikologis yang menunjukkan kemampuan personal serta mencermikan kepribadian seorang guru yaitu:
BalasHapus* Stabil atau konsisten dalam bertindak sesuai norma-norma
* Dewasa atau mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik
* Arif dan bijaksana berarti bermanfaat bagi peserta didik.
* Berwibawa sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik
* Utuh, yaitu berbudi luhur beriman, dan bermoral yang indikatornya bertindak sesuai dengan norma - norma yang ada.
2. Menurut arifin (2017:38), guru yang di nilai kompeten, apabila:
Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik - baiknya, contohnya tanggung jawab dalam pemahaman peserta didik. Guru mampu melaksanakan perananya secara berhasil, contohnya menerapkan prestasi yang didapat guru pada peserta didik. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, contohnya membimbing peserta didik dalam berprestasi. Guru mampu melaksanakan perananya dalam proses belajar mengajar disekolah, contohnya mengajar peserta didik dengan baik.
3. Sistem among Ki Hajar Dewantara merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. Ing ngarsa sung tulada artinya di depan memberikan keteladanan. Ing madya magun karsa sartinya di pertengahaan memberi semangat atau motivasi. Tut wuri handayani artinya di belakang memberi dukungan.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang yaitu:
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5. *Memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
* Bertanggung jawab pada profesinya.
*Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
Nama : Silviana
BalasHapusNim : 20201111033
1. 4 aspek psikologi yaitu mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, serta berwibawa.
2. Guru mampu menjadi contoh yg baik, guru mampu bersikap profesion, guru mampu mengemban tanggung jawab dg baik, guru mamou mengatasi situasi pada peserta didik.
3. Sistem Among Ki Hajar Dewantara yaitu: Pertama,Ingarso Sungtolodo (
seorang guru atau pamong didepan memberi contoh, Kedua,Ingmadya Magun Karsa
(di tengah-tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi
dorongan). Berbagai kemerosotan karakter siswa saat ini, siswa diusia pendidikan
dasar saat ini hanya tinggi pengetahuan saja tetapi krisis moral. Pelaksanaan Sistem
Among saat ini disekolah tetap di lakukan oleh seorang pendidik atau pamong, tetapi
pelaksanaannya tidaklah secara menyeluruh, karna hanya sebagian dari sistem among
yaitu Tut Wuri Handayani saja, Sistem Among lainnya belumlah terlaksana.
Pendidikan ini tidak sesuai dengan apa yang telah Ki Hajar terapkan sebagai pamong,
padahal sistem among Ki Hajar Dewantara tetap relevan dengan perkembangan
zaman.
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik (geografis), Kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik
5. Menjunjung kode etik guru merupakan suatu keharusan karena itu merupakan hal yang sepatutnya dimiliki. Ketika guru memiliki etika yang baik maka baik pula apa yg akan dilakukan. Akan memenuhi aturan dan tidak sewenang wenang. Guru akan memiliki tujuan dan pandangan yg jelas kedepannya. Guru memiliki prinsip untuk dirinya sendiri dan profesinya. Memiliki tanggung jawab akan apa yg dilakukannya.
1. - Dewasa artinya memiliki kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik,
BalasHapus- Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani,
- Memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang amat diteladani oleh peserta didik,
- Arif dan bijaksana dalam berfikir dan bertindak,
- Mantap dan stabil dalam bertindak sesuai norma dan etika yang berlaku.
2. - Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Contohnya, guru melaksanakan pengajaran dengan memperhatikan apakah siswa sudah paham apa belum terhadap materi yang diajarkan.
- Guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. Contohnya, guru mampu menjadi pendidik, motivator, dan evaluator bagi siswa.
- Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah. Contohnya, guru mampu mendidik siswa mengembangkan kreativitas, serta guru dapat mengajarkan dan mencontohkan nilai-nilai moral pada siswa.
- Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Contohnya, sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengetahui beberapa hal. Guru juga harus melatih keterampilan, sikap dan mental anak didik dan harus dikuasai dan dipraktikkan siswa dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Menurut Ki Hajar Dewantara, sistem among adalah kepribadian yang harus dimiliki seorang guru, yaitu ing ngarso sung tulodo ( didepan harus memberikan contoh dan teladan), ing madya mangun karso ( ditengah memberikan motivasi), tut wuri handayani ( dibelakang memberikan dorongan).
4. - Keadaan fisik
- Lingkungan fisik (geografis)
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5. Karena kode etik sangat penting dalam menjalani profesi guru, seperti sebagai pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya serta agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
1. - mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial dan etika yang berlaku.
BalasHapus- Dewasa, menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja - sebagai guru.
- Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
- berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
2. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik – baiknya, guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
3. Sistem Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan karena merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and dedication based on love). tuladha , Ing madya mangun karsa,, Tut wuri handayani.
4. keadaan fisik, lingkungan fisik, kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik
5. agar memiliki pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
LYDIA OKTAVIANTI/20201111043
HapusSyamsa muktamar / 20201111034
BalasHapus1. Aspek pesikologis kpribadian guru
a. stabil dalam bertingkah laku sesuai dengan norma norma yang berlaku, yang berarti tidak mudah terpancing emosi sesaat
b. dewasa yang berarti sudah mengerti tanggung jawab dan memiliki etos kerja sebagai guru
c. arif dan bijaksana tingkah lakunya mencerminkan sikap bijaksana
d. berwibawa tetapi tidak menjaga jarak kedekatan dengan muridnya
2. karakteristik guru dapat dikatakan kompeten
a. dapat mengembangkan tanggung jawab, guru memiliki tanggung jawab secara luas tidak hanya menyampaikan meteri di kelas lalu selesai tetapi juga ada kewajiban mendidik secara moral dan lain sebagainya.
b. Guru dapat melaksanakan peranannya secara baik yang artinya semua aspek dan peran yang di emban guru terlaksana secara tuntas terutama materi pelajaran yang disampaikan dimana seringkali guru tidak mau tau apakah muridnya sudah paham atau tidak yang penting guru sudah menyampaikan materi.
c. Mampu bekerja dalam usaha pencapaian Pendidikan sekolah, yang dimana setiap sekolah atau Lembaga Pendidikan memiliki tujuan dan visi misi guru harus bergerak sesuai dengan misi visi yang ada di Lembaga tersebut dan jangan sampai apa yang dilakukan guru menyimpang dari dasar Pendidikan suatu sekolah.
d. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar di sekolah, hamper sama dengan poin poin sebelumnya yang dimana tugas pokok guru adalah mengajar dan kewajiban lainnya, jadi guru harus memastikan bahwa muridnya sudah bisa mencerna apa yang sudah disampaikan oleh guru.
3. Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru semestinya mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan si anak. Sistem pendidikan yang terbaik adalah yang mampu menumbuhkan disiplin dan pemahaman mengenai kesejatian hidup dari dalam diri siswa sendiri.
4. Factor lain yang mempengaruhi kepribadian
a. Keadaan fisik
b. Lingkungan geografis
c. Kebudayaan
d. Pengalaman kelompok
e. Pengalaman unik
5. Karena dari gurulah semua ilmu berasal jika sumber ilmu tidak baik ilmu yang akan mengalir juga akan kurang bermanfaat. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Indah Prahastini / 20201111042
BalasHapus1. - Jujur, disiplin dan bijaksana.
- Mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
- Stabil dalam berperilaku
2. Menurut Arifin, guru dinilai kompeten jika :
- Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya
- Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil.
- Guru mampu bekerja dalam usaha pencapaian Pendidikan Sekolah
- Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah
- Guru yang menghargai harkat martabat murid, guru yang berpola perilaku teladan, guru yang berkarakter dan bertanggung jawab, serta guru yang menerapkan kode etik guru.)
3. Menurut Ki Hajar Dewantara adalah seorang guru semestinya menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Menurut M Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
Keadaan fisik, keadaan geografis, kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik
5. Karena dari guru ilmu berasal, apabila ilmunya baik maka akan selamanya ilmu tersebut jadi tertampung baik. Dan hal tersebut akan mengalir pada diri muridnya
NADIA PRIHATINI GAFFAR/20201111023
BalasHapus1. Lima aspek psikologis:
• Konsisten dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial dan etika yang berlaku.
• Berperilaku jujur
• Bersikap dewasa
• Bijaksana dan bermanfaat bagi peserta didik.
• Berwibawa yaitu membawa pengaruh positif terhadap peserta didik.
2. Syarat guru berkompeten menurut Arifin:
• Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya
• Guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil.
• Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah.
• Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar disekolah.
3. Sistem Among menurut Ki Hajar Dewantoro:
Sistem Among adalah sistem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Artinya, kalau dimuka harus memberi contoh yang teladan, kalau sedang berada ditengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada dibelakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas.
4. Faktor yang ikut andil dalam membentuk kepribadian seseorang.
• Guru harus mengetahui kepribadian dan emosi anak.
• Memahami motivasi anak.
• Perilaku anak dalam kelompok kerja.
• Perilaku individu anak.
• Kebiasaan sikap anak sehari-hari disekolah.
• Disiplin belajar anak.
5. Mengapa guru diwajibkan untuk menjunjung kode etik profesi mereka.
• Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
Mirna Safira
BalasHapus20211111038
1. Lima aspek psikologis yang menunjukkan kemampuan personal serta mencerminkan kepribadian seorang guru adalah stabil/ konsistensi, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, serta memiliki akhlak mulia.
2. Menurut Arifin, guru dinilai berkompeten apabila mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik, mampu melaksanakan perannya dengan berhasil, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, mampu melaksanakan peranya dalam proses belajat mengajar di sekolah.
3. Sistem Among adalah sistrem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani yang berarti kalau di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, teteapi bila berada di belakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas.
4. Faktor lain yang mempengaruhi kepribadian menurut M. Husnan adalah keadaan fisik, geografis, kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik.
5. Guru diwajibkan menjunjung tinggi kode etik profesi mereka agar terhindar dari penyimpangan melaksanakan tugas, untuk mengatur hubungan guru dengan murid, teman sekerja, masyarakat, dan pemerintah, dan sebagai pedoman tingkah laku mereka.
Nabillah Shabirah
BalasHapus20201111047
1. a. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b. Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
2. menurut arifin guru yang inilai kompeten apabila 1. guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik baik nya 2. guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil 3. guru mamppu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah 4. guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah
3. ki hajar mengemukakan sistem among yaitu sistem dimana guru harus ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wurihandayani. artinya kalau di muka harus memberi contooh dan teladan, kalau sedang di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada di belakang mendorong untuk beraktivitas
4. faktor lain yang mempengaruhi kepribadian mneurut M hosnan
- keadan fiisik
- lingkungan fiisik (geografis)
- kebudayaan
-pengalaman kelompok
- pengalaman unik
5. 1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
2. Agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
3. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
Aghnia Jihan Savira Anjani_20201111037
BalasHapus1. -Jujur, disiplin dan bijaksana.
-Mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
- Dapat menjadi teladan bagi murid dan masyarakat sekitar.
-Pribadi yang mantap dan stabil.
-Dewasa dan berwibawa.
2. - Mampu mengebangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya(menjalankan pekerjaannya tak hanya omong belaka namun dengan tindakan yang nyata)
- Mampu melaksanakan peranan pranannya secara berhasil(sebagai seorang pengajar/pendidik guru harus memahami materi pembelajaran terlenih dahulu agar mengajar muridnya lebih mudah)
- Mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuaun Pendidikan sekolah(guru bergerak sesuai dengan visi misi yg ada di sekolah tsb sehingga tidak terjadi salah langkah dalam pendidikan)
- Mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar di sekolah.(megajar muridnya, menjelaskan yg belum dipahami mjridnya dan emberi dukungan kepada muridnhya)
3. Ing ngarso sungtulodo ing madaya mangun karso, Tut wuri handayani. Yang artinya dimuka harus memberi contoh dan teladan, di tengahh membangkitkan motivasi, di belakang mendorong untuk belajar/beraktivitas.(menjadi seorang gur takk hanya memberi contoh saja namuan juga memberi motivasi dan semangat kepada muridnya sehingg murodnya tak pantang menyerah dan selalu semangat dalam menuntut ilmu)
4. Keadaan fisik, lingkungan fisik(geogerafis), kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik.
5. Karena kode etik profesi guru adalah patokan atau bisa dikatakan sebagai nilai dan norma untuk guru, maka dari itu kode etik guru wajib di junjung tinggi dan dilaksanakan.
ELFIRA TRIANA DAMAYANTI
BalasHapus20201111041
1)1. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial dan etika yang berlaku.
2.Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos sebagai guru.
3.Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta-peserta didik.
4.Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik.
2)1. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Contohnya : bertanggung jawab atas pemahaman murid.
2.Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil.
Contohnya : murid yang paham materi merupakan bentuk keberhasilan seorang guru.
3.Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Contohnya : guru ikut serta dalam menyukseskan pendidikan sekolah.
4.Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Contohnya : guru tetap menjalankan perannya sebagai fasilitator di sekolah.
3)Ki Hajar Dewantoro mengemukakan sistem Among yaitu sistem dimana guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Artinya kalau di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila berada di belakang mendorong untuk belajar atau beraktivitas.
4)- Keadaan fisik
- Lingkungan fisik (geografis)
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5)Guru harus mempertahankan kode etik yang dimilikinya karena hal tersebut merupakan acuhan untuk guru terus menjalankan perannya sebagai guru, sehingga terhindar dari kasus penyimpangan jabatan.
Marisa Aqmalia Riska / 20201111035
BalasHapus1. Psikologi terdapat 4 aspek yaitu mantap dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, serta berwibawa.
2. Guru mampu menjadi contoh yg baik, guru mampu bersikap profesion, guru mampu mengemban tanggung jawab dg baik, guru mamou mengatasi situasi pada peserta didik.
3. Sistem Among Ki Hajar Dewantara yaitu:
1. Ingarso Sungtolodo (
seorang guru atau pamong didepan memberi contoh
2. Ingmadya Magun Karsa
(di tengah-tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi
dorongan). Berbagai kemerosotan karakter siswa saat ini, siswa diusia pendidikan
dasar saat ini hanya tinggi pengetahuan saja tetapi krisis moral. Pelaksanaan Sistem
Among saat ini disekolah tetap di lakukan oleh seorang pendidik atau pamong, tetapi
pelaksanaannya tidaklah secara menyeluruh, karna hanya sebagian dari sistem among
yaitu Tut Wuri Handayani saja, Sistem Among lainnya belumlah terlaksana.
Pendidikan ini tidak sesuai dengan apa yang telah Ki Hajar terapkan sebagai pamong,
padahal sistem among Ki Hajar Dewantara tetap relevan dengan perkembangan
zaman.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang yaitu:
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5. Menjunjung kode etik guru merupakan suatu keharusan karena itu merupakan hal yang sepatutnya dimiliki. Ketika guru memiliki etika yang baik maka baik pula apa yg akan dilakukan. Akan memenuhi aturan dan tidak sewenang wenang. Guru akan memiliki tujuan dan pandangan yg jelas kedepannya. Guru memiliki prinsip untuk dirinya sendiri dan profesinya. Memiliki tanggung jawab akan apa yg dilakukannya.
Nama : Fahmi Adlisulthani
BalasHapusNIM : 20201111024
1.
- Mudah menyesuaikan diri dengan situasi kelas, guru bisa dengan mudah mengubah suasana belajar dengan sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa.
- Semua guru dan calon guru, yakni sifat mudah atau bisa menerima perbedaan, dan mudah memahami pendapat orang lain.
- Seorang guru yang memiliki perhatian pada para siswanya akan membuka akses bagi mereka di setiap saat memudahkan siswa untuk kemajuannya.
- Guru yang humoris, periang dan dapat membangkitkan suasana belajar kembali segar, akan lebih berpeluang untuk dapat menyampaikan materi ajar dengan baik.
- Guru dan calon guru harus memiliki sifat-sifat stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorietnasi pada tugas dan pekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel dan mudah menyesuaikan diri, demokratis.
2. Menurut Arifin (2017:38), guru dinilai kompeten jika :
- Guru mampu mengembangkan tanggung jawab sebaik-baiknya.
- Guru mampu melaksanakan perannya secara berhasil.
- Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
- Guru mampu melaksanakan perannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
3. Among adalah semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, yang isi dan maknanya adalah..
- Ing ngarso sung tulodho, artinya ketika guru berada di depan, mereka harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi anak didiknya.
- Ing madya mangun karsa, artinya ketika seorang guru sedang berada di antara anak didiknya, guru tersebut mampu memberikan motivasi dan inspirasi pada anak didiknya agar lebih semangat dalam belajar.
- Tut wuri handayani, artinya ketika guru berada di belakang, mereka harus bisa memberikan support dan arahan kepada anak didik.
4. Menurut M. Hosnan, faktor lain yang ikut serta dalam membentuk kepribadian seseorang adalah..
- Keadaan fisik
- Keadaan geografis
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik
5. Sebab sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, maka guru tersebut harus menerapkan kode etik yang berlaku.
Annisa Aulia Urohmah / 20201111010
BalasHapus1. a. Mantap dan stabil yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku.
b. Dewasa yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c. Arif dan bijaksana yaitu tampilannya bermanfaat bagi peserta didik.
d. Berwibawa yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik.
e. mengenali karakter yang dimiliki oleh setiap siswa agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. a. Guru mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, contohnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan kondusif.
b. Guru mampu melaksanakan peranan peranannya secara berhasil, contohnya memberikan materi kepada murid dan murid tersebut ketika di tanya balik oleh guru dia bisa menjawabnya.
c. Guru mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan sekolah, contohnya guru semaksimal mungkin menyampaikan materi kepada seluruh murid tanpa memandang latar belakangnya.
d. Guru mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar di sekolah, contohnya memasuki kelas tepat waktu dan mengakhiri kelas tepat waktu.
3. Guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Artinya kalu di muka harus memberi contoh dan teladan, kalau sedang berada di tengah membangkitkan motivasi, tetapi bila di belakang mendorong untuk belajar dan beraktivitas.
4. a. Keadaan fisik
b. Lingkungan fisik
c. Kebudayaan
d. Pengalaman kelompok
e. Pengalaman unik
5. Karena di mana pun guru itu berada baik di lingkungan pendidikan atau lingkungan masyarkat , guru akan menjadi contoh/ panutan.